Bayi Seperti Sulit Bernapas dan Berbunyi Berisik

Bayi anda terlihat seperti kesulitan bernapas yakni terkadang terlihat napasnya pendek dan cepat, terkadang bernapas dengan jeda yang cukup panjang dan lama. Semua itu bisa saja terjadi pada bayi terutama bayi yang baru lahir dan hal ini bisa membuat anda sebagai orang tuanya merasa khawatir. Sehingga dalam artikel kali ini blog Azzahra akan membahas mengenai bayi dan pernapasan mereka.

Jika anda adalah orang tua baru tentu anda akan merasa khawatir ketika melihat bayi anda yang baru beberapa hari lahir seperti sulit bernapas dan terkadang berbunyi nyaring sambil sedikit tersendak ketika mereka tidur. Wajar saja karena anda sangat memperhatikan bayi anda dan ingin anak anda ini selalu sehat dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Harus anda ketahui bahwa bayi yang baru lahir memiliki ritme bernapas lebih cepat dari orang dewasa. Ini karena kerja paru-paru bayi masih belum sempurna dan tidak memiliki kemampuan serta kapasitas yang cukup untuk menahan banyak oksigen sehingga bayi dengan alamiah perlu bernapas lebih sering dan cepat untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang masuk ke paru-paru dan tubuh mereka.

Jika dibandingkan dengan orang dewasa yang membutuhkan 18 hingga 20 napas setiap satu menit, maka bayi yang baru lahir atau usia dibawah enam bulan biasanya bernafas sekitar 40 hingga 60 kali per menit. Sehingga jika bayi anda bernapas lebih cepat dari napas yang anda lakukan, janganlah kaget karena memang itulah fakta yang terjadi dan hal ini bukan berarti bayi anda sulit bernafas.

Ritme bernapas bayi itu tidak konsisten. Bayi yang baru lahir akan mengambil napas lebih sering, pendek dan terlihat seperti terengah-engah tetapi terkadang juga mengambil napas panjang dan lambat dengan mengeluarkan udara dengan cepat dan kemudian seakan mereka berhenti bernapas selama beberapa detik. Kejadian pola / ritme bernapas ini dikenal sebagai 'pernapasan berkala'. Dan kejadian ini terjadi pada sebagian besar bayi di dunia dan hal ini normal terjadi pada bayi sehat. Janganlah anda khawatir karena seiring waktu, kerja paru-paru bayi anda akan menjadi lebih sempurna dan lebih matang untuk bisa bernapas dengan ritme yang stabil.

Bagaimana dengan napas bayi yang berbunyi dan berisik? Napas berisik ini disebabkan oleh adanya air liur yang menggenang di belakang tenggorokan bayi yang kemudian dilalui udara napas sehingga menghasilkan suara. Sehingga dalam kasus normal bunyi berisik napas bayi anda akan terjadi hanya saat bayi anda sedang tidur tidak saat bayi anda dalam pangkuan anda (didekap dalam posisi berdiri). Ingatlah bayi tidak seperti orang dewasa, mereka belum bisa membersihkan tenggorokan dan menelan air liur saat tertidur, mereka menelan dan bernapas karena tubuh mereka secara alami butuh dan melakukannya bukan karena mereka mengendalikan proses penelanan air atau pernapasan mereka dengan sadar.

bunyi berisik / ngorok ketika bernapas


Suara berisik saat bayi anda bernapas juga bisa diakibatkan adanya sumbatan (lendir yang menyumbat lubang hidung), jika sumbatan itu kecil biasanya tidak akan terlalu mengganggu pernapasan bayi anda. Namun jika sumbatan yang diakibatkan oleh lendir itu cukup banyak, bayi anda akan sedikit rewel dan menangis. Jika hal ini terjadi anda harus membantunya yaitu dengan cara membalurkan minyal telon atau sejenisnya yang aman bagi bayi di sekitar perut, punggung dan leher, juga bisa dengan cara menjemurnya saat pagi hari dalam posisi telungkup dan jika mendesak anda bisa membantunya dengan melakukan penyedotan pada hidung mereka.

Jika anda merasa khawatir dan ketakutan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, anda bisa tanyakan permasalahan pernapasan bayi anda ke dokter anak untuk mendapatkan pemeriksaan dan melakukan pengobatan. Namun berhati-hatilah jika dokter memberikan obat antibiotik bagi bayi anda, usahakan bayi anda tidak diperkenalkan obat-obat kimia saat masih kecil kecuali jika memang didiagnosa menderita penyakit serius pada bayi anda.

Bayi terlihat seperti sulit bernapas dan napas mereka berisik dikarenakan:

1. Saluran udara bayi masih kecil. Hal ini berarti bayi anda perlu menghidup dan menghembuskan napas lebih sering.

2. Bayi yang baru lahir memiliki lubang hidung yang masih sempit.

3. Hidung bayi anda tersumbat lendir.

4. Bayi bernapas (menghidup dan menghembuskan udara) hanya melalui hidung.

5.  Hidung yang tersumbat membuat napas berbunyi dan bisa lebih berisik.

6. Air liur berlebih di bagian belakang tenggorokan bayi anda.

Bayi saya sering menangis dan sangat rewel

Memang beberapa bayi akan menjadi mudah menangis dan menjadi sangat rewel ketika ada sesuatu yang membuat mereka tidak nyaman terutama dalam hal bernapas. Tanda mereka mengalami masalah pada pernapasan biasanya diikuti dengan seringnya bersin, tidur mendengkur (ngorok/berisik), sangat mudah mengalami cegukan dan bisa terbatuk walaupun saat mereka sedang tidur.

Kejadian bersin, batuk dan ngorok saat tidur memang suatu hal yang perlu anda khawatirkan, namun selama mereka terlihat ceria dan banyak minum asi / susu serta berat badan bayi anda tidak turun bahkan naik walau sedikit, Anda tidak perlu mengkhawatirkan kesehatan mereka karena tentunya mereka dalam keadaan baik-baik saja.

Namun jika bayi anda sangat mudah menangis dan sangat rewel disertai dengan sulitnya makan (minum susu), anda harus segera membawanya dan berkonsultasi dengan dokter anak.

Salah satu masalah yang bisa mengebabkan bayi berisik ketika bernapas disebut Laringomalasia yaitu suatu kondisi dimana jaringan pita suara tidak dalam kondisi sehat sewajarnya. Hal ini dapat diperhatikan saat bayi anda bernapas dalam kondisi terbangun dengan mengeluarkan suara yang cukup berisik. Bahkan sangat terdengan jelas saat mereka sedang menangis atau makan.

Permasalahan pada laring ini biasanya muncul saat bayi anda berusia beberapa hari sejak dilahirkan. Laringomalasia tidak membutuhkan perawatan khusus karena biasanya akan sembuh dengan sendirinya seiiring semakin sempurnanya jaringan pita suara di tenggorokan bayi anda.

Kapan bayi akan bisa bernapas normal seperti orang dewasa pada umumnya?

Umumnya bayi akan bisa bernapas normal seperti orang dewasa saat menginjak umur 6 bulan. Mereka akan bisa belajar untuk menarik napas melalui hidung dan mengeluarkannya (menghembuskan napas) melalui mulut.

Saat umur bayi anda mendekati umur 6 bulan, biasanya rongga hidung mereka akan lebih besar dibanding saat mereka baru lahir dan mereka pun sudah mulai bisa bernapas panjang layaknya orang dewasa karena paru-paru mereka sudah mulai sempurna. Dan hal ini akan mengurangi bunyi suara berisik saat mereka bernapas.

Kapan saat yang tepat membawa bayi anda ke dokter karena masalah pernapasan?

Anda harus segera membawa bayi anda ke dokter jika terjadi hal-hal di bawah ini:

1. Jika bayi anda batuk atau tersengal-sengal ketika bernapas.

2. Jika suhu tubuh bayi anda tinggi.

3. Jika bayi anda terasa dingin saat dipegang atau jika ada tanda-tanda penyakit lainnya yang muncul.

4. Jika anda melihat area di atas atau di bawah tulang rusuk bayi seperti tersedok ketika bernapas.

5. Jika anda khawatir pada keadaan bayi anda. 

Orang tua yang baik tentunya adalah mereka yang selalu mengkhawatirkan kondisi dan keadaan bayinya jika terjadi masalah yang muncul. Sehingga anda bisa pergi kedokter untuk mencari tahu atau hanya sekedar bertanya mengenai kondisi bayi anda.

Kondisi darurat berhubungan dengan pernapasan pada bayi anda, dan membawa bayi segera ke rumah sakit

1. Jika bayi anda berhenti bernapas.

2. Jika bayi anda lemas atau sulit untuk dibangunkan.

3. Jika mukanya pucat, atau membiru. Bahkan jika anda melihat warna kebiruan muncul di pertengahan hidung dan mulut atau di pelipis mereka, segeralah membawanya kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Bernapas adalah faktor utama dalam melangsungkan kehidupan, tanpa bernapas manusia tidak akan bisa bertahan hidup. Jadi perhatikalah hal ini baik-baik dan jaga bayi anda agar dapat bernapas dengan nyaman
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bila ada pertanyaan silahkan isi di kolom komentar