Berat Badan Bayi Menurun Setelah Lahir - Tahap Normal Sampai Tahap Dehidrasi

Sebagai orang tua baru tentunya akan merasa sangat khawatir akan setiap detail kondisi kesehatan bayi mereka, salah satu hal yang biasanya membuat mereka khawatir adalah mengenai turunnya berat badan bayi mereka.

Sebagian besar bayi yang baru lahir akan mengalami kehilangan berat badan terutama pada hari-hari pertamanya, jika dijabarkan tentu akan sangat panjang yang jelas jika berat badan bayi turun kurang dari 10 persen dari berat badan lahir pada minggu pertama setelah dilahirkan maka bisa dianggap normal. Namun jika bayi anda mengalami penurunan berat badan signifikan pada minggu pertama mereka dilahirkan maka semestinya anda mulai khawatir.

Beberapa masalah yang dapat membuat berat badan bayi menurun drastis diantaranya karena ada masalah saat menyusui bayi dengan asi hingga ada penyakit fisik pada bayi anda.

Berat badan bayi turun dikatakan Normal

Setiap kali anda diperiksa oleh dokter menggunakan USG, pasti dokter anda akan melihat jumlah air ketuban, air inilah yang menyelimuti bayi anda di dalam rahim. Air ketuban berfungsi untuk menjaga agar bayi terlindungi dan juga membuatnya tetap lembab. Setelah bayi dilahirkan, bayi tidak lagi mendapatkan cairan ini, cairan ditubuhnyapun akan semakin berkurang sehingga berat badannya berangsur-angsur akan menurun.

cek berat badan bayi naik, turun normal atau turun drastis


Selain itu penyebab lainnya berat badan bayi baru lahir menurun dikarenakan belum adanya makanan yang masuk ketubuhnya. Hal ini karena kebanyakan bayi baru lahir membutuhkan waktu beberapa hari biasanya 2 sampai 3 hari untuk bisa mengkonsumsi susu Asi ataupun susu formula.

Mungkin anda pernah merasa bahwa asi anda tidak keluar ketika bayi anda menyusu, tepatnya setelah beberapa menit anda melahirkan bayi anda. Hal ini normal terjadi terutama bagi ibu baru, jika asi anda tidak keluar janganlah anda menyerah karena kejadian asi belum keluar pada ibu baru tidak hanya terjadi pada anda. Sayapun pernah merasakannya! Anda harus tetap tenang dan yakin bahwa asi anda akan keluar.

Sedikit cerita, empat bulan lalu ketika saya melahirkan bayi cantik yang kemudian diberi nama Azzahra, asi saya tidak keluar sekitar 2 hari. Namun dokter ketika itu berkata bahwa saya jangan khawatir dan menyuruh saya untuk tetap yakin bahwa asi akan keluar. Saat itu dokter memberikan suplemen agar asi saya keluar dan juga menyuruh bidan untuk mengajarkan saya latihan payudara. Dan alhamdulillah keluar juga asinya. Bayi saya lahir dengan berat badan 3,3 kg dan sempat turun menjadi 3 kg pada hari ke 2. Saat itu juga saya khawatir karena berat badan bayi saya menurun, namun dokter berkata bahwa jika berat badan bayi turun di bawah 10% dari berat badan lahir maka hal itu normal dan akan berangsur-angsur naik lagi. Dan benar saja pada minggu pertama (umur bayi 7 hari) berat badannya kembali ke 3,3 kg. Saya sarankan juga anda mengkonsumsi makanan pelancar dan penambah asi agar asi anda banyak dari segi kuantitas dan bergizi (berkualitas).

Intinya, jika berat badan bayi anda menurun dan turunnya itu tidak melebihi 10% dari berat saat lahir maka itu adalah NORMAL.

Berat Badan Bayi Turun Berlebihan

Jika berat badan bayi anda menurun lebih dari 10% atau katakanlah 20%. Maka anda harus mulai mengkhawatirkannya. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya dan salah satunya adalah karena tidak ada asupan makanan masuk ketubuh bayi. 

Ibu mungkin ingin memberikan makanan terbaik (ASI) bagi bayinya. Karena banyak sekali manfaat pemberian asi bayi bayi ketimbang memberinya susu formula. Namun, anda janganlah terlalu fanatik akan hal ini, terutama jika dalam waktu 7 hari setelah bayi anda dilahirkan berat badannya semakin menyusut. Karena bisa jadi bayi anda tidak mendapatkan asi dari anda. Jika hal ini terjadi maka pertimbangkanlah untuk memberinya susu formula demi kesehatan dan keberlangsungan hidup bayi anda.

Faktor lainnya yang bisa menyebabkan berat badan bayi anda turun setelah dilahirkan adalah karena adanya infeksi pada sistem pencernaan bayi, dan penyakit metabolik lainnya. Walaupun hal ini sangat jarang terjadi.

Berat Badan Bayi Turun dan Mengalami Dehidrasi

Bayi kehilangan berat badan secara drastis dan berlebihan setelah dilahirkan merupakan akibat dari kurangnya asupan makanan (susu/ASI) yang tidak memadai, jika hal ini berlangsung lama katakanlah 7 hari setelah dilahirkan maka hal ini dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi anda. Dehidrasi ektrim pada bayi dapat menimbulkan resiko serius bahkan hingga kehilangan nyawa.

Ciri bayi anda mengalami dehidrasi adalah meningkatnya bilirubin di dalam tubuhnya yang seharusnya dapat dibuang keluar tubuh saat mereka buang air. Ciri bayi memiliki bilirubin di tubuh dalam jumlah tinggi adalah tubuh dan matanya menguning serta bayi terlihat sangat sering tertidur dan lesu. Orang tua dulu menyebutnya sebagai penyakit kuning pada bayi.

Penyakit kuning pada bayi yang diakibatkan oleh dehidrasi dapat meningkatkan jumlah natrium dalam jumlah tinggi di dalam darah. Tingginya natrium di dalam darah akan mengakibatkan denyut jantung melambat dan mencapai periode apnea, jika tidak segera mendapatkan tindakan pertolongan maka bisa jadi bayi anda akan kesulitan bernapas bahkan dalam hal yang lebih ekstrim bisa menyebabkan napas bayi terhenti.

Hal-hal yang bisa membantu bayi anda terhindar dari penyakit kuning akibat dehidrasi ini adalah dengan memberinya asupan asi / susu sebanyak mungkin sehingga bayi anda sering buang air, dan hal yang membantu lainnya dalah menjemurnya di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 hingga jam 8 pagi. Bilirubin dapat dikeluarkan melalui buang air kecil/besar dan juga keringat.

Kapan Saatnya Anda Harus Membawa Bayi Ke Dokter Karena Masalah Turun Berat Badan?

Ketahuilah kondisi berat badan bayi anda yang baru saja lahir dengan baik. Jika berat badan turun 10% maka itu adalah normal dan jika berlebih maka bisa anda tanyakan ke pelayanan kesehatan terdekat atau bidan dan dokter bayi anda. Terutama jika bayi anda terlihat lesu dan sering mengantuk dan tidur, sulit menyusu, mata menguning atau badan menguning serta ada bercak biru di pelipis dan di atas mulut. Semoga bayi kita selalu sehat selalu, Aamiin.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bila ada pertanyaan silahkan isi di kolom komentar