Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi dengan Tepat

Ruam popok biasa terjadi pada bayi, terutama bayi yang berumur 0 hingga 2 tahun. Hal ini terjadi karena kondisi popok bayi basah, lembab dan hangat yang didiamkan cukup lama (tidak diganti). Ruam ini muncul dengan ciri khas bercak merah atau sisik merah di area genital (kelamin) bayi.

Penyebab Ruam Popok

Dalam hal ini diyakini bahwa ada 5 hal yang bisa menyebabkan bayi anda mengalami ruam popok, diantaranya adalah:

1. Terjadinya iritasi yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri/mikroorganisme akibat adanya urin dan tinja. 

2. Makanan.

3. Kulit sensitif

4. Popok ketat (kekecilan).

5. Penggunaan antibiotik.

Solusi mengatasi ruam pada bayi

1. Jaga popok agar tetap bersih dan kering.
Cara paling ampuh untuk mencegah, mengatasi dan mengobati ruam popok adalah dengan menjaga popok bayi tetap dalam kondisi kering dan bersih, dan juga memastikan kulit bayi anda dalam kondisi bersih dan kering (tidak basah). Ada baiknya pada siang hari anda melepaskan popok dari yang melekat di bayi anda, hal ini membantu agar daerah genitalnya tetap kering. Selama anda melepaskan popok itu disarankan untuk menggunakan handuk bersih sebagai alas bayi anda.

Saat anda hendak mengganti popok, pastikanlah anda menggunakan handuk yang bersih dan lembut untuk membersihkan area genital bayi anda. Lebih diutamakan jika anda membersihkan area itu dengan air hangat yang bersih agar kuman-kuman yang ada bisa hilang. Caranya adalah dengan menepuk-nepukan handuk bersih itu ke area yang dimaksud dengan lembut dan tidak terlalu keras dan sebaiknya anda menghindari penggunaan alkohol untuk menyeka bayi anda.

Jika anda hendak menggunakan sabun untuk membersihkan area genital bayi, gunakanlah sabun mandi khusus untuk bayi, mengingat kulit bayi masih sangat sensitif sehingga harus menggunakan produk sabun yang tepat untuk bayi, kebanyakan sabun khusus untuk bayi sangat aman digunakan.

2. Rajinlah mengganti popok
Bila bayi anda mengalami ruam popok, anda harus lebih waspada terhadap kebersihan dan kekeringan popok. Sebaiknya anda lebih sering mengganti popok bayi anda, idealnya anda bisa menggantinya segera mungkin setelah kotor atau setiap bayi anda buang air kecil. Semakin kering dan bersih keadaan popok, semakin kecil kemungkinan bayi anda terkena ruam popok dan juga membantu penyembuhan ruam popok jika bayi anda sudah mengalaminya.

3. Gunakan krim (cream)
Saat ini telah banyak dijual dan mudah untuk mendapatkan krim khusus untuk bayi, krim ini memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya lecet dan ruam popok khususnya membantu menjaga kulit bayi anda dari gesekan yang dapat menyebabkan lecet, khususnya di lipatan-lipatan daerah genital bayi anda.

kondisi area genital bayi yang benar menghindari ruam popok


Hal-Hal yang Harus Dihindari

Ketika anda berusaha menghindari, mencegah dan mengobati ruam popok, maka hindarilah penggunaan produk-produk yang bersifat keras atau mengandung zat kimia dan mengandung pengharum, termasuk anda harus menhindari penggunaan pelembut kain, tissu yang mengandung pengharus kuat, dan kertas pengering instant. Bau menyengat dari pengharus bisa mengganggu kenyamanan bayi anda.

Bayi yang mengalami ruam popok sebaiknya tidak menggunakan celana yang ketat, sebagai gantinya gunakan celana yang bernafas (longgar dan dingin). Celana ketat baik itu yang terbuat dari berbahan karet (lagging) maupun yang lainnya dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya ruam popok dan sulit untuk sembuh dari ruam itu karena lingkungan daerah genital bisa menjadi lebih lembab dan panas.

Ada baiknya anda tidak memilih produk berdebu (mudah beterbangan) semisal bedak, walaupun memiliki manfaat dan bisa membantu mengatasi lembab pada daerah popok bayi namun memiliki efeksamping yang juga bisa membahayakan bayi terutama jika bedak itu terhidup bayi karena bisa membahayakan bagi paru-paru bayi.

Perlukah anda membawa bayi ke dokter karena ruam popok?

Ruam popok bukanlah penyakit dan juga tidak berbahaya bagi bayi anda, namun jika bayi anda mengalaminya, mereka akan menjadi lebih rewel karena merasakan gatal hingga sakit karena lecet. Umumnya anda bisa mengobati dan mengatasi ruam secara mandiri, terlebih jika anda memahami beberapa catatan yang saya bahas di atas. 

Pengecualian, jika ternyata ruam popok itu menjadi lebih parah (terjadi infeksi), maka saya sarankan anda segera membawanya ke dokter anak. Tanda-tanda ruam mengalami infeksi adalah:

1. Banyaknya lecet dan memerah di daerah genital bayi.
2. Bayi mengalami demam.
3. Terjadi pembengkakan di daerah genital.
4. Adanya nanah di daerah genital/ daerah popok berada.
5. Ruam tidak kunjung sembuh dan semakin parah.

Ruam bayi yang terinfeksi bisa disebabkan oleh jamur, biasanya dokter akan memberikan anda resep salep antijamur khusus untuk bayi, sehingga bayi tidak akan mengalami ruam popok dan mencegah terjadinya infeksi pada lipatan daerah genital bayi anda.

Jika anda melihat bayi anda lebih murung dan tidak ceria yang diperkirakan karena adanya rasa sakit yang mereka rasakan akibat ruam popok, sebaiknya anda segera mengunjungi dokter untuk mengobati ruam popok itu agar tidak berkembang menjadi jamur dan tidak mengalami infeksi yang lebih lanjut.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bila ada pertanyaan silahkan isi di kolom komentar